1. Mengetahui cara kerja light dependent resistor (LDR)
2. Mengetahui pengaplikasiannya di kehidupan sehari-hari
[kembali]
2. Komponen
1. LDR
2. BATTERY
3. RESISTOR
4. TRANSISTOR
5. RELAY
6. LAMP
7. POWER
[kembali]
3. Pembahasan
1. Pengertian
a. Light Dependent Resistor (LDR)
Pada pengaplikasian UTS tentang lampu taman otomatis saya
menggunakan komponen utama yaitu Light Dependent Resistor atau LDR. LDR
adalah jenis Resistor yang nilai hambatan atau nilai resistansinya
tergantung pada intensitas cahaya yang diterimanya. Nilai Hambatan LDR
akan menurun pada saat cahaya terang dan nilai Hambatannya akan menjadi
tinggi jika dalam kondisi gelap. Dengan kata lain, fungsi LDR (Light
Dependent Resistor) adalah untuk menghantarkan arus listrik jika
menerima sejumlah intensitas cahaya (Kondisi Terang) dan menghambat arus
listrik dalam kondisi gelap.
Naik turunnya nilai Hambatan akan sebanding dengan jumlah
cahaya yang diterimanya. Pada umumnya, Nilai Hambatan LDR akan mencapai
200 Kilo Ohm (kΩ) pada kondisi gelap dan menurun menjadi 500 Ohm (Ω)
pada Kondisi Cahaya Terang.
LDR (Light Dependent Resistor) yang merupakan Komponen
Elektronika peka cahaya ini sering digunakan atau diaplikasikan dalam
Rangkaian Elektronika sebagai sensor pada Lampu Penerang Jalan, Lampu
Kamar Tidur, Rangkaian Anti Maling, Shutter Kamera, Alarm dan lain
sebagainya.
b. Transistor
Transistor adalah alat semikonduktor yang dipakai sebagai
penguat, sebagai sirkuit pemutus dan penyambung (switching), stabilisasi
tegangan, modulasi sinyal atau sebagai fungsi lainnya. Transistor dapat
berfungsi semacam kran listrik, di mana berdasarkan arus inputnya (BJT)
atau tegangan inputnya (FET), memungkinkan pengaliran listrik yang
sangat akurat dari sirkuit sumber listriknya.
Pada umumnya, transistor memiliki 3 terminal, yaitu Basis (B),
Emitor (E) dan Kolektor (C). Tegangan yang di satu terminalnya misalnya
Emitor dapat dipakai untuk mengatur arus dan tegangan yang lebih besar
daripada arus input Basis, yaitu pada keluaran tegangan dan arus output
Kolektor.
c. Relay
Relay adalah Saklar (Switch) yang dioperasikan secara listrik dan
merupakan komponen Electromechanical (Elektromekanikal) yang terdiri
dari 2 bagian utama yakni Elektromagnet (Coil) dan Mekanikal
(seperangkat Kontak Saklar/Switch). Relay menggunakan Prinsip
Elektromagnetik untuk menggerakkan Kontak Saklar sehingga dengan arus
listrik yang kecil (low power) dapat menghantarkan listrik yang
bertegangan lebih tinggi. Sebagai contoh, dengan Relay yang menggunakan
Elektromagnet 5V dan 50 mA mampu menggerakan Armature Relay (yang
berfungsi sebagai saklarnya) untuk menghantarkan listrik 220V 2A
[kembali]
4. Cara Kerja
Prinsip kerjanya bergantung pada cahaya yang ditangkap oleh LDR. Ketika siang LDR menangkap cahaya lebih banyak sehingga hambatan pada LDR semakin kecil. Sehingga arus lebih banyak ke LDR lalu ke R2 dan mengaktifkan Q1 dan arus digroundkan. Ketika malam LDR sedikit menangkap cahaya sehingga hambatan besar sehingga arus lebih banyak mengalir ke R3 dan mengaktifkan Q2 dan mangaktifkan relay dan rangkaian pada lampu terhubung dan lampu menyala.
[kembali]
5. Bentuk Rangkaian
[kembali]
6. Video
[kembali]
7. Link Download
Video download
Rangkaian download
Data Sheet download
[kembali]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar